Pada tanggal 30 Juli 2024 sampai 30 Agustus 2025, mahasiswa Sastra Inggris melaksanakan kegiatan live-in di Desa Lumba Suhi Suhi Toruan. Kegiatan live-in yang tema “Optimalisasi Wisata Desa: Sinergi Budaya, Bahasa Inggris dan Akomodasi Lokal” ini merupakan aplikasi dari PKL (Praktek Kerja Lapangan) yang dilakukan mahasiswa. Selama program berlangsung, mahasiswa menjalani berbagai kegiatan, termasuk mengajar bahasa Inggris di sekolah-sekolah lokal, mendampingi anak-anak dalam berbagai kegiatan edukatif, serta berdiskusi dengan pemuka adat dan warga mengenai sejarah serta tradisi Batak. Kegiatan ini memberikan wawasan baru bagi mahasiswa tentang bagaimana nilai-nilai tradisional dapat bertahan dalam kehidupan modern serta bagaimana masyarakat lokal menghadapi tantangan zaman.
Selain itu, mahasiswa juga diajak untuk terlibat dalam aktivitas sehari-hari masyarakat, seperti bertani, menangkap ikan, membersihkan eceng gondok di Danau Toba, serta mempelajari cara pembuatan ulos secara tradisional. Melalui kegiatan ini, mereka tidak hanya memahami budaya Batak secara lebih mendalam, tetapi juga belajar tentang kerja keras dan kearifan lokal yang menjadi bagian dari kehidupan masyarakat di sana. Puncaknya, pada tanggal 17 Agustus 2014, mahasiswa memberi hiburan dan melatih anak-anak SD di desa itu untuk tampil.
Di samping itu, ada sesi refleksi harian di mana mahasiswa berbagi pengalaman, kesan, serta pembelajaran yang mereka dapatkan selama hari itu. Diskusi ini membantu mereka untuk menganalisis lebih dalam tentang bagaimana pengalaman mereka dapat diaplikasikan dalam kehidupan akademik maupun profesional ke depannya. Setelah kegiatan, mahasiswa dibimbing untuk membuat laporan kegiatan live-in di bawah bimbingan dosen pembimbing.
