Pada tanggal 1 Februari 2025, Program Studi Pariwisata, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Katolik Santo Thomas, telah melaksanakan Kuliah Lapangan (Praktek Kuliah Lapangan/PKL) di Agro Wisata Paloh Naga dan Agro Wisata Pematang Johar, Kabupaten Deli Serdang. Kegiatan ini merupakan bagian dari pendekatan pembelajaran berbasis pengalaman yang bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada mahasiswa mengenai strategi pengelolaan destinasi wisata berbasis desa. Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan wawasan teoritis, tetapi juga memiliki kesempatan untuk melihat langsung implementasi konsep keberlanjutan dalam industri pariwisata, memahami peran masyarakat lokal dalam pengelolaan wisata, serta mengembangkan keterampilan analitis dan komunikasi yang dibutuhkan dalam dunia kerja.
Kuliah lapangan ini difokuskan pada beberapa aspek utama dalam pengelolaan desa wisata, di antaranya strategi pemasaran destinasi, pemberdayaan komunitas lokal, diversifikasi produk wisata, serta perencanaan paket wisata. Mahasiswa diajak untuk berinteraksi langsung dengan pengelola wisata, pemandu lokal, pelaku usaha kecil (UMKM), serta wisatawan guna mendapatkan wawasan yang lebih luas mengenai dinamika industri pariwisata. Mereka juga melakukan observasi dan analisis lapangan terkait potensi dan tantangan yang dihadapi oleh destinasi wisata berbasis komunitas, termasuk dalam hal pengelolaan infrastruktur, pengaruh musim kunjungan, dan pemanfaatan teknologi digital dalam promosi wisata. Dengan metode pembelajaran yang lebih aplikatif ini, mahasiswa dapat lebih mudah menghubungkan teori yang mereka pelajari di kelas dengan kondisi nyata di industri pariwisata.
Selain itu, kegiatan ini juga memberikan pengalaman praktis dalam merancang dan menghitung paket wisata secara lebih realistis. Mahasiswa melakukan simulasi penyusunan itinerary perjalanan, estimasi biaya transportasi, konsumsi, tiket masuk, serta strategi pemasaran paket wisata yang menarik dan kompetitif. Dengan adanya pengalaman ini, mahasiswa tidak hanya memahami aspek teknis dalam perencanaan wisata, tetapi juga memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana paket wisata dapat dikembangkan agar sesuai dengan tren dan kebutuhan pasar. Secara keseluruhan, kuliah lapangan ini telah memberikan nilai tambah yang signifikan bagi mahasiswa dalam hal penguatan kompetensi akademik dan profesional, sekaligus menjadi bentuk nyata dari komitmen Program Studi Pariwisata dalam mempersiapkan lulusan yang siap bersaing di industri pariwisata yang semakin berkembang.
